Rabu, 26 Desember 2012

Delapan Tahun Tsunami Aceh Diisi Berbagai Acara


TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Aceh dan sejumlah elemen masyarakat mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati delapan tahun bencana tsunami, Rabu, 26 Desember 2012.

Acara peringatan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Aceh dipusatkan di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, sekitar 32 kilometer dari Banda Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Adami Umar, mengatakan acara diisi dengan doa bersama dan perenungan. Dalam acara tersebut Pemerintah Provinsi Aceh juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada negara sahabat yang telah membantu rekontruksi Aceh.

Menurut Adami Umar, selain dihadiri oleh masyarakat sekitar juga perwakilan negara sahabat. “Peringatan sebagai refleksi pembelajaran hidup di masa yang akan datang dengan bercermin pada masa lalu,” katanya, Jumat, 21 Desember 2012.

Acara peringtatan juga dilakukan komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Mereka mendirikan Posko Bantuan Komunikasi Darurat yang dipusatkan di lapangan upacara Gampong Lambhung, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Senin, 24 Desember 2012.

Ketua RAPI Kota Banda Aceh, TAF Haikal, mengatakan posko dikendalikan relawan RAPI. “Hal ini sangat membantu menyebarluaskan informasi dan arahan kepada masyarakat bila terjadi bencana untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dan tidak terjadi kepanikan,” ujarnya.

Relawan RAPI juga akan mengunjungi dan membersihkan kuburan massal korban tsunami di Siron, Aceh Besar.

Beberapa desa yang pernah hancur akibat tsunami juga mempunyai agenda masing-masing. Desa Cot Langkuweuh, Kecamatan Meuraxa, mengisi peringatan tsunami dengan mengadakan pameran foto yang berkisah tentang tsunami. Kegiatan dimulai Sabtu besok, 22 Desember 2012.

“Selain pameran, kegiatan juga diisi dengan pelatihan fotografi untuk anak-anak dan sejumlah lomba lainnya,” ucap tokoh pemuda setempat, Rahmad Djailani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, di Museum Tsunami beberapa elemen masyarakat sipil juga menggelar pameran foto tentang tsunami. Sedangkan masjid-masjid di daerah yang dilanda tsunami juga akan menggelar doa bersama usai salat peringatan, Rabu, 26 Desember 2012.

Delapan tahun lalu, 26 Desember 2004, tsunami melanda Aceh sehingga menyebabkan sekitar 200.000 orang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
ADI WARSIDI


http://www.tempo.co/read/news/2012/12/21/058449635/Delapan-Tahun-Tsunami-Aceh-Diisi-Berbagai-Acara

Tidak ada komentar: