Selasa, 05 April 2011

Pemerintah Dinilai Tak Mampu Atasi Pencurian Baut Jembatan


Aceh Bisnis Sabtu, 02 Apr 2011 07:10 WIB
MedanBisnis – Banda Aceh. Pemerintah Aceh dinilai tidak mampu mengatasi pencurian baut jembatan, sehingga berdampak terganggunya pembangunan ruas jalan Banda Aceh - Calang yang didanai lembaga bantuan Amerika Serikat (USAID).
“Sesuatu yang mustahil jika aksi pencurian di kawasan Lambeuso itu tidak bisa diatasi oleh pemerintah. Kalau itu dibiarkan, maka dikhawatirkan penyelesaian pembangunan ruas jalan tersebut tidak tepat waktu,” kata Juru Bicara Kaukus Pantai Barat Selatan (KPBS), TAF Haikal di Banda Aceh, Jumat (1/4).

Hal tersebut disampaikan menanggapi maraknya pencurian besi dan baut jembatan di kawasan Lambeuso, Kecamatan Jaya Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.

Apalagi, katanya, penyelesaian pembangunan ruas jalan Banda Aceh-Calang, ibukota Kabupaten Aceh Jaya sangat tergantung rampungnya jembatan Lambeuso, sekitar 80 km arah barat Kota Banda Aceh.

Ia menyebutkan, masalah hilangnya material jembatan Lambeuso itu sudah berulang kali sehingga menjadi salah satu hambatan terlambatnya pembangunan ruas jalan yang hancur diterjang tsunami, 26 Desember 2004.

Untuk itu, tokoh muda pantai barat dan selatan Propinsi Aceh meminta komitmen serius pemerintah dan aparat kepolisian guna melindungi kelanjutan pekerjaan jembatan Lambeuso tersebut.
“Ada dugaan bahwa pencurian material jembatan itu sebagai salah satu bentuk ‘intimidasi’ agar pembangunan ruas jalan tersebut tidak berjalan mulus, selain ada pihak tidak menginginkan selesainya infrastruktur publik yang menghubungkan pesisir barat selatan Aceh ke Banda Aceh,” kata dia.

Oleh karenanya, ia berharap komitmen serius dari pemerintah dan aparat kepolisian untuk memberi perlindungan, sehingga pihak donor dan kontraktor bisa bekerja optimal menyelesaikan pembangunan ruas jalan itu. (ant)



http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/04/02/26896/pemerintah_dinilai_tak_mampu_atasi_pencurian_baut_jembatan/