Rabu, 14 Juli 2010

Kelanjutan Pembangunan Jalan Banda Aceh-Calang tak Jelas

Banda Aceh, (Analisa)12-juli-2010
Kelanjutan pembangunan kembali ruas Jalan Banda Aceh-Calang (Aceh Jaya) yang didanai USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) terutama pada Section IV sepanjang 13 kilometer, setelah terbengkalai selama hampir dua tahun hingga kini tidak jelas

lagi pelaksanaannya.USAID yang sebelumnya telah berjanji akan melanjutkan pembangunan ruas jalan strategis menuju ke pantai barat selatan Aceh itu, juga belum menetapkan atau menunjuk kontraktor yang akan menjadi pelaksana padahal sebelumnya telah dijanjikan akan diumumkan awal bulan Juli ini.

Jurubicara Kaukus Pantai Barat Selatan (KPBS) Aceh, TAF Haikal mengharapkan kepada pihak donor yang dulu telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan, harus segera memperjelas siapa mitra yang ditunjuk untuk mengerjakan sisa pekerjaan jalan itu.

"Kita tahu bersama pada Section IV itu ada jembatan Lambuesoe yang belum siap dikerjakan, akibatnya masyarakat pantai barat selatan yang terdiri dari beberapa kabupaten harus menggunakan rakit sebagai sarana transportasi," ujar TAF Haikal kepada wartawan, Sabtu (10/7).

Diungkapkan, beberapa bulan lalu keberadaan rakit pernah memakan korban jiwa, karena itu jangan sampai jatuh korban jiwa lagi.

Haikal mendesak Pemprov Aceh harus terus-menerus berdiskusi dengan USAID, apa kendala yang dihadapi terutama di lapangan jika ada maka jangan segan-segan atau dibiarkan berlarut-larut, tapi harus diambil tindakan tegas yang terukur.

Bila ada pihak yang berupaya mengganggu pembangunan jalan itu, harus diambil tindakan tegas. Sudah hampir enam tahun pasca tsunami, pembangunan jalan itu belum juga tuntas.

Tagih Komitmen

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Drs H.Sulaiman Abda juga menagih komitmen USAID untuk segera menyelesaikan pembangunan ruas jalan Banda Aceh-Calang.

"Kami berharap komitmen USAID untuk menyelesaikan pembangunan ruas jalan yang tinggal beberapa kilometer lagi bisa tercapai dan tuntas hingga akhir 2010 seperti yang ditargetkan," katanya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh, Ir Muhyan Yunan menyatakan, kontraktor yang diajukan Perwakilan USAID di Jakarta untuk melanjutkan pembangunan kembali ruas jalan Section IV itu, antara lain Samgyong (asal Korea Selatan) dan PT Hutama Karya.

Kedua kontraktor kini sedang mengerjakan ruas jalan Lamno-Calang. Selain itu, adalah PT Jaya Konstruksi (Jakon) yang pendatang baru serta satu kontraktor lainnya.

Paket proyek kelanjutan pekerjaan Section IV telah dilelang Perwakilan USAID Indonesia di Banda Aceh pada Februari 2010. Perwakilan USAID Indonesia, Roy Ventura menyatakan, pemenang tender proyek akan diumumkan kepada masyarakat Aceh paling lambat awal Juli 2010.

Kini, masa pengumuman yang dijanjikan itu sudah jatuh tempo. Tapi Kantor Pusat USAID di Washington DC belum juga menetapkan atau menunjuk satu dari tiga/empat kontraktor yang telah diajukan.

Bahkan USAID Perwakilan Indonesia di Jakarta yang ditanya Bappenas belum bisa menjawab siapa kontraktor yang akan melanjutkan pekerjaan Section IV tersebut. (mhd)

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=61476:kelanjutan-pembangunan-jalan-banda-aceh-calang-tak-jelas&catid=707:12-juli-2010&Itemid=218