Jumat, 24 Juli 2009

Ekonomi lemah picu gizi buruk anak

Tuesday, 21 July 2009 21:49
Warta - Aceh
WASPADA ONLINE

BANDA ACEH - Lemahnya tingkat ekonomi suatu keluarga sehingga tidak dapat memberikan asupan gizi yang baik menyebabkan timbulnya gizi buruk pada anak di Aceh.

"Tingkat ekonomi masyarakat yang masih lemah dapat memicu gizi buruk terhadap anak-anak terutama balita di Aceh," kata Kepala Rumah Sakit Ibu dan Anak, Rusdi Andi, di Banda Aceh, malam ini.

Menurutnya, gizi buruk rentan diderita oleh masyarakat yang cenderung ekonominya lemah. "Hal ini sering terjadi karena orang tua tidak mampu memberikan asupan gizi yang baik," kata Rusdi.

Selain itu, minimnya pengetahuan tentang asupan gizi juga menjadi faktor utama penyebab pemicu gizi buruk pada anak.

"Kadang kala orang tua juga tidak mau tahu tentang pentingnya gizi bagi anak-anak dalam membentuk pertumbuhan mereka," katanya.

Meskipun demikian, kata Rusdi peran aktif dari kedua pihak baik petugas medis dan masyarakat terutama para ibu sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan gizi balita.

"Sosialisasi harus terus dilakukan dan peran masyarakat terutama ibu-ibu dalam menjaga kesehatan anak, sangat dibutuhkan," katanya.

Berkaitan dengan penanggulangan gizi buruk tersebut, TAF Haikal, Ketua Dewan Presidium Forum LSM Aceh menanggapi serius permasalahan penanganan yang dilakukan di Provinsi Aceh.

Haikal mengatakan, sangat ironis di tengah gencarnya pusat pelayanan kesehatan dibangun dengan megahnya di Provinsi Aceh, masih ditemukan kasus gizi buruk di Aceh.

"Sangat ironis disaat pelayanan kesehatan tengah dibangun, masih ditemukan ada anak manusia tinggal kulit pembalut tulang, seperti kita lihat di Afrika," kata Haikal.

Aktivis LSM itu menilai, apabila gizi buruk masih terjadi di Aceh, hal tersebut dapat menimbulkan penyakit infeksi kronis yang berdampak buruk bagi masyarakat.

"Tentu saja itu sangat merugikan generasi mendatang, bahkan investasi juga ikut memburuk," katanya.

Karena itu, dia berharap, petugas kesehatan di Aceh harus gencar melakukan razia atau sweeping terhadap masyarakat yang tidak mampu.

"Memang benar bahwa ketidakmampuan ekonomi itu dapat memicu peningkatan gizi buruk di daerah Aceh, karena itu pemerintah melalui petugas medisnya harus lebih siap dalam melakukan upaya pencegahan," kata mantan Direktur Forum LSM Aceh itu.

Di Provinsi Aceh baru ditemukan seorang penderita gizi buruk yang saat ini ditangani di rumah sakit umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Sementara itu, berdasarkan catatan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Banda Aceh pada 2008 juga ditemukan seorang penderita gizi buruk.

"Saat ini kita masih dapat menekan tingginya laju penderita gizi buruk di Aceh," kata Rusdi.
(dat05/ann)


http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=38944:-ekonomi-lemah-picu-gizi-buruk-anak&catid=13:aceh&Itemid=26