Kamis, 26 November 2009

Transportasi darat Banda Aceh-Calang masih terganggu

Thursday, 26 November 2009 13:29 Warta - Aceh
WASPADA ONLINE

BANDA ACEH - Belum selesainya pembangunan jalan dan jembatan di lintasan Banda Aceh-Calang yang didanai USAID mengakibatkan arus transportasi darat dari ibukota Provinsi Aceh ke delapan kabupaten/kota di pesisir pantai barat selatan masih terganggu.

“Masyarakat berharap komitmen semua pihak yang terkait dengan pembangunan jalan dan jembatan di lintasan Banda Aceh-Calang untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga pembangunan di pantai barat selatan dapat berjalan seperti yang diharapkan,” kata juru bicara Kaukus Pantai Barat Selatan (KPBS), TAF Haikal, di Banda Aceh, siang ini.

Selain harus menggunakan rakit penyeberangan untuk melintasi sungai lambeso, pada musin hujan pengguna Jalan Banda Aceh-Calang juga harus melewati tiga titik banjir akibat luapan sungai di kawasan Lhok Kruet, Sampoiniet dan Lamno.

Pemerintah didesak untuk segera melakukan koordinasi terkait penyelesaian jalan utama yang menghubungkan ibukota provinsi dengan delapan kabupaten/kota di wilayah pesisir pantai barat selatan Aceh itu. Sudah hampir lima tahun bencana gempa dan tsunami berlalu, tapi pembangunan jalan sepanjang 150 km dan beberapa unit jembatan belum juga diselesaikan.

"Pemerintah harus bersikap tegas terhadap persoalan yang timbul pada proyek jalan dan jembatan di lintasan Banda Aceh-Calang itu, jika dibiarkan berlarut akan berdampak tidak baik terhadap proses pembangunan di daerah pantai barat selatan," katanya.

KPBS juga meminta pemerintah Aceh dan USAID selaku penyandang untuk melanjutkan pembangunan jalan pada section IV termasuk pembangunan jembatan Lambeso.

Menurutnya, jembatan Lambeso di kawasan Lamno sangat mendesak untuk diselesaikan pembangunannya agar arus transportasi menjadi lancar sehingga pasokan kebutuhan pokok untuk wilayah pantai barat selatan tidak terkendala.

Selama ini untuk melintasi sungai Lambeso, armada angkutan barang harus mengarungi sungai atau melewati jembatan belly yang dibangun pada masa tanggap darurat, sementara kendaraan angkutan penumpang dan sepeda motor terpaksa antri untuk menggunakan rakit penyeberangan.
(dat06/ann)


http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=69374:transportasi-darat-banda-aceh-calang-masih-terganggu&catid=13:aceh&Itemid=26